Bawang Merah Jadi Cuan Petani Lamsel di Musim Gadu
Editor: Koko Triarko
LAMPUNG, Cendana News – Bawang merah menjadi komoditas pilihan di masa gadu yang potensial mendatangkan untung besar, cuan di Lampung Selatan (Lamsel).
Bagi petani di Lampung Selatan, bawang merah menjadi tanaman sela yang menguntungkan di musim gadu.
Terlebih kondisi tanah di sebagian wilayah Lampung Selatan cocok untuk budidaya bawah merah.
Sunardi, petani bawang merah di desa Sumur, kecamatan Ketapang, mengatakan kondisi tanah di desa tersebut cocok untuk bawang merah karena berpasir dan tanah liat.
Petani asal Brebes, Jawa Tengah itu bahkan mendatangkan langsung bibit bawang merah dari tempat asalnya.
Kabupaten Brebes di Jawa Tengah terkenal sebagai sentra produksi bawang merah yang berkualitas.
Tidak hanya bibit, Sunardi juga mendatangkan tenaga kerja langsung dari Brebes yang sudah berpengalaman menangani bawang merah.
“Sebelumnya saya survei lokasi dan mencoba menanam. Hasilnya ternyata cukup bagus,” kata Sunardi kepada Cendana News, Jumat (22/4/2022).
Sunardi menamam bawang merah di lahan sewa seluas 1 hektare. Dengan modal bibit 1 ton, dia optimis akan mendapatkan hasil panen sebanyak 11 ton.
Dengan harga di level petani saat ini sebesar Rp23.000 per kilogram, dia mengaku bisa mengantongi penghasilan kotor Rp253 juta.
Menurut Sunardi, budidaya bawang merah terbilang mudah. Dia menggunakan pupuk penyubur tanaman untuk meningkatkan produktivitas tanaman bawah merah.
Sementara untuk meminimalisirpenggunaan zat kimia, dia menggunakan pupuk kandang sebagai media tanam dasar.
Namun, penggunaan pupuk kandang berdampak suburnya gulma rumput. Sehingga, harus rutin dan rajin melakukan penyiangan.