Nelayan Pesisir Lamsel Lestarikan Mangrove
Editor: Koko Triarko
Rustam menambahkan, nelayan pernah mengandalkan dermaga semi permanen. Imbas abrasi kerusakan dermaga belum bisa diperbaiki. Keberadaan vegetasi mangrove efektif menjaga keberlangsungan hidup nelayan.
Perahu milik nelayan akan terlindung pada sejumlah rumpun mangrove yang tumbuh secara alami. Tanaman mangrove menjadi lokasi tambat alami yang lebih aman, menghindari perahu dari kerusakan.
Nelayan lain bernama Fauzan, menyebut mangrove di kawasan Bakauheni sebagian masih lestari. Meski demikian, tanaman mangrove yang tumbuh secara alami sebagian mati dan kering. Kematian tanaman mangrove sebagian oleh faktor usia.
Penyulaman dilakukan masyarakat secara swadaya, sebagian ditanam oleh lembaga terkait untuk konservasi. Menjaga mangrove, menjadikan sumber makanan tetap terjaga.
“Kami melakukan penangkapan ikan tepi pantai, sebagian pada habitat mangrove jenis kerang, udang hingga ikan memakai jaring dan bubu,” ulasnya.
Mangrove, sebut Fauzan, saat akhir tahun memiliki manfaat yang cukup signifikan. Fenomena banjir rob yang berlangsung imbas fase gelombang pasang, bisa tertahan oleh vegetasi mangrove. Keberadaan sungai dan sejumlah saluran air tambak, menjadikan banjir rob tidak mengakibatkan banjir pada permukiman warga. Banjir rob saat fase air pasang bisa terserap oleh vegetasi mangrove dan bisa menahan abrasi.
Hasanudin, salah satu warga Pegantungan, menyebut puluhan tahun ia tinggal di kawasan pesisir. Lokasi pasang surut dekat muara sungai ditata olehnya memanfaatkan lumpur endapan. Penataan kawasan muara sungai menjadikan fase pasang surut bisa tersalurkan. Keberadaan tanaman mangrove menjaga permukiman dari risiko angin kencang dari Selat Sunda.