Kenali Mikrotia dan Gangguan Pendengaran

Lebih lanjut, dia mengatakan, ada beberapa pilihan tata laksana pendengaran pada pasien atresia telinga, salah satunya alat bantu dengar konduksi tulang dengan prinsip kerja yaitu mengubah suara menjadi getaran bunyi yang dihantarkan melalui tulang kepala.

Namun kekurangannya, dapat terjadi iritasi kulit akibat sering lepas pasang dan menimbulkan ketidaknyamanan pada anak kecil karena alat ini agak berat.

Selain itu, ada alat bantu dengar konduksi tulang ditanam, yang diindikasikan pada atresia liang tengah dengan kelainan pada struktur telinga tengah. Namun tata laksana ini juga memerlukan pertimbangan terkait ukuran tulang mastoid tempat alat ditanam, serta membutuhkan perawatan pasca operasi.

Fikri menuturkan, pilihan tata laksana pendengaran pada atresia liang telinga bertujuan untuk mendapatkan hasil terbaik dengan morbiditas seminimal mungkin pada anak. Semua pilihan ini memiliki kelebihan dan kelemahannya masing-masing, keluarga sebaiknya memahami konsekuensi tiap pilihan tersebut.

Pada prisipnya, tata laksana pendengaran pada pasien atresia liang telinga, yakni terkait atresia pada satu sisi atau dua sisi, ambang dengar dan ada tidaknya kelainan struktur telinga tengah atau dalam. Tata laksana ini dilakukan untuk mengevaluasi fungsi pendengaran dan struktur organ pendengaran. (Ant)

Lihat juga...