Berburu Udang Rebon di Perairan Pantai Kunyit

Editor: Koko Triarko

LAMPUNG – Selain menjadi kawasan objek wisata alternatif,  perairan pantai Kunyit di Kelurahan-Kecamatan Bumi Waras, Kota Bandar Lampung, juga menjadi bagian dari perairan tempat nelayan mencari sumber penghasilan.

Mulyono, nelayan setempat, menyebut mencari ikan dan udang rebon dilakukan untuk menyambung hidup. Perairan yang jernih, bersih, itu menjadi habitat ikan permukaan atau pelagis dan udang rebon.

Memakai alat tangkap berupa perahu katir, jaring permukaan, jaring payang, setiap hari ia melaut. Menangkap ikan pelagis dilakukan dengan memasang jaring payang yang diberi pelampung. Sementara, menangkap udang rebon berukuran kecil ia memakai jaring kasa yang telah diberi penyerok dari bambu.

Saat menangkap udang rebon, ia memakai umpan bulu ayam. Bulu ayam akan ditebar di sekitar perahu, selanjutnya menunggu udang rebon menempel.

Udang rebon, sebut Mulyono kerap hidup bergerombol. Bentuknya yang kecil dan bening kerap menempel pada ranting, daun serta pelepah pisang. Namun dengan bentuk yang bening, jenis udang rebon bisa ditangkap memakai jaring ukuran kecil.

Setiap hari, bersama puluhan nelayan lain proses penangkapan udang rebon memanfaatkan arus laut. Ketika arus laut mendekati pantai, udang rebon bergerombol.

Udang rebon hasil penangkapan di Teluk Lampung dikeringkan dengan cara dijemur oleh Ngatiem, di Bumi Waras, Bandar Lampung, Senin (22/11/2021). –Foto: Henk Widi

“Memakai rumput, semak-semak sekaligus bulu ayam, udang rebon akan menempel lalu akan ditangkap dengan jaring lalu dikumpulkan memakai cekeng atau keranjang. Udang yang semula bening akan berubah kuning kemerahan dengan aroma khas, akan ada penampung yang membeli udang rebon,” terang Mulyono, saat ditemui Cendana News, Senin (22/11/2021).

Lihat juga...