Volume Sampah Sejumlah Pantai di Bandar Lampung Meningkat
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
LAMPUNG – Volume sampah kala musim penghujan bertambah di sejumlah pantai Bandar Lampung. Kala penghujan sampah berasal dari permukiman warga terbawa arus sejumlah sungai.
Harsono, salah satu nelayan di Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Bumi Waras, Bandar Lampung, menyebut nelayan terbiasa berdampingan dengan sampah. Sampah sebutnya dominan berasal dari kiriman banjir sungai.
Pantai Sukaraja sebut Harsono menjadi salah satu wilayah berbentuk teluk kecil. Aliran sejumlah sungai saat banjir kerap menambah volume tumpukan sampah.
Bentangan pantai sepanjang belasan kilometer sebutnya nyaris hanya sebagian yang bersih. Semakin dekat dengan muara sungai, potensi peningkatan volume sampah terjadi setiap hari. Pengaruh arus laut, gelombang, angin barat menyumbang sampah terdampar.
Upaya pembersihan sebut Harsono bukan tidak pernah dilakukan. Gerebek sampah, gotong royong pembersihan sampah, pengerukan sampah telah dilakukan.
Fasilitas kapal pengeruk sampah di Teluk Lampung pada salah satu perusahaan pemerintah bahkan telah dikerahkan. Meski demikian warga harus rela berdamai dengan kondisi pantai penuh sampah.
“Saluran selokan, sungai yang semula bersih pun kerap dipenuhi sampah saat terjadi gelombang pasang terlebih dalam tiga hari terakhir bulan purnama sehingga fase pasang air laut lebih tinggi membuat sampah lebih banyak terdampar. Sebagian mengambang di permukaan laut mengganggu aktivitas penangkapan ikan,” terang Harsono saat ditemui Cendana News, Rabu (20/10/2021).
Harsono bilang sampah datang dan pergi oleh gelombang. Area sandar perahu yang normalnya merupakan hamparan pasir berganti lapisan sampah.