Pentingnya ‘Project Based Learning’ dalam Pendidikan Vokasi
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
JAKARTA – Sistem pendidikan project based learning atau pembelajaran berbasis proyek memiliki poin penting dalam pendidikan vokasi. Karena hal ini memungkinkan para peserta didik vokasi dapat merasakan langsung atmosfir pekerjaan dan tekanan pada jenis keterampilan yang dipilihnya. Hal ini akan menciptakan suatu kesiapan mental dalam diri para peserta didik vokasi untuk terjun langsung ke dunia pekerjaan secara nyata.
Dirjen Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Wikan Sakarinto menyatakan, pendidikan vokasi yang berbasis project based learning akan menjadi titik penting keberhasilan para peserta pendidikan vokasi.
“Sebagai contoh, lembaga kursus pelatihan yang waktu belajarnya hanya 2-3 bulan saja. Lalu instruktur akan memberi tugas berbasis project based learning, baik secara tim maupun perorangan. Tugas ini akan membuat para peserta pendidikan vokasi akan dapat mengaplikasikan materi yang didapatkannya dalam project yang dikerjakan olehnya. Sekaligus melihat atau merasakan secara nyata kendala yang mungkin dihadapi,” kata Wikan dalam acara online, Kamis (21/10/2021).
Sistem project based learning ini akan memungkinkan peserta didik vokasi bisa mengetahui kondisi secara nyata dari dunia kerja yang dipilihnya.
“Kalau tidak diberikan sistem project begini, hanya teori saja, nanti mereka malah bingung saat selesai pendidikan. Misalnya, seseorang yang belajar berenang tapi tidak pernah turun ke air, yang ada malah bingung dalam mempraktikkan teori yang diterimanya,” ucapnya.
Wikan menyatakan pentingnya para peserta didik vokasi harus mampu melihat peluang yang ada di sekeliling lalu menjadikannya suatu karya atau produk yang bernilai ekonomis.