Edible Flower Milliki Peluang Pasar Kuliner dan Bisa Dibudidayakan di Bekasi

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

BEKASI — Bunga yang dapat dimakan atau Edible Flower saat ini memiliki potensi pasar besar khususnya di bidang kuliner dengan banyaknya penggunaan untuk hiasan tampilan hidangan. Keistimewaan lainnya bisa menambah rasa makanan.

“Pelaku budidaya edible Flower di indonesia, saat ini hanya ada di Lembang, Jawa Barat dan Makassar. Bunga ini sebenarnya sangat bisa dikembangkan di Bekasi melalui sistem hidroponik, begitupun peluang pasarnya,” kata Agus, ahli nutrisi sistem budidaya hidroponik Maura Farm kepada Cendana News, Selasa (26/10/2021).

Dikatakan, pengembangan di Bekasi masih belum diminati. Hal itu kemungkinan besar ketidaktahuan bahwa Edible Flower ternyata bisa di budidayakan melalui sistem hidroponik dan tak harus ditempat yang memiliki cuaca dingin.

Namun demikian jelasnya, budidaya edible Flower perawatan lebih ekstra dibandingkan tanaman biasa. Sistem tanamnya pun menggunakan biji, sehingga bisa dikembangkan dengan hidroponik, tapi media tanam, seperti pot nya lebih besar.

“Harga Edible Flower ini di pasaran sistemnya per kuntum Rp2000. Biasanya dicari untuk hiasan makanan sajian di hotel atau jamuan tertentu di restoran. Peluang pasarnya masih sangat besar,” kata Agus mengaku telah mencoba budidaya di kebun sebagai percobaan dan tumbuh biasa.

Selain untuk mempercantik sajian makanan menambah rasa, edible Flower juga memiliki manfaat bagi kesehatan. Biasanya ada yang mengkonsumsi bunga tersebut untuk terapi kesehatan dan lainnya.

Dikatakan, jika ada yang berminat melakukan budidaya maka dirinya siap mendampingi untuk mengajarkan sampai jadi, mulai dari biji sampai berbunga melalui sistem hidroponik. Karena itulah istimewanya bercocok tanam dengan sistem hidroponik.

Lihat juga...