Mengadu ke Dinas, Orangtua Siswa SD di Sikka Pertanyakan Dana PIP

Editor: Makmun Hidayat

Hal senada juga disampaikan orangtua murid lainnya, Markus Juma yang mengakui sudah berulang kali menghubungi kepala sekolah dan dikatakan sedang mengurusnya.

Makus mengatakan, kepala sekolah pun menyampaikan sedang mengurusnya dan akan dibagikan kepada siswa namun setelah ditunggu tidak ada kabar sama sekali sehingga orangtua siswa pun mendatangi rumah kepala sekolah.

“Kami sampai datang ke bank dan dikatakan sudah diserahkan kepada kepala sekolah sehingga nanti berurusan dengan pihak sekolah. Kami bingung kalau anak kami mendapatkan dana itu kenapa hanya diberikan buku tabungan saja,” ucapnya.

Kepala Sekolah SDN Gaikiu Desa Buu Utara, Anselmus Sidi saat dihubungi awak media mengakui di sekolahnya terdapat sekitar 80 siswa yang menerima dana PIP.

Anselmus mengaku besok, Kamis (16/9/2021) akan membagikan ATM dan buku tabungannya dan dirinya sudah memberikan kepada guru di sekolah tersebut.

“Masih ada 60 lebih belum dilakukan aktivasi ATM-nya dan sudah dimasukkan ke bank. Tidak benar selama hampir 4 tahun dana tidak diberikan kepada para siswa,” ucapnya.

Anselmus mengaku, sedang mengurus proses aktivasi ke bank sehingga setelah selesai baru dibagikan kepada anak didik. Ia juga mengaku sudah tiga minggu lalu mengurusnya di bank, namun belum juga dilakukan aktivasi kartu ATM.

Untuk diketahui, peserta didik yang mendapatkan bantuan dana PIP akan diberikan sesuai dengan jenjang pendidikan yang ia tempuh.

Seperti yang dikutip dari situs Kemendikbud peserta didik SD/MI/Paket A akan mendapatkan bantuan PIP sebesar Rp450 ribu per tahun. Peserta didik SMP/MTs/Paket B akan mendapatkan bantuan PIP sebesar Rp750 ribu per tahun. Sementara untuk siswa SMA/SMK/MA/Paket C akan mendapatkan bantuan sebesar Rp1 juta per tahun.

Lihat juga...