Mengadu ke Dinas, Orangtua Siswa SD di Sikka Pertanyakan Dana PIP

Editor: Makmun Hidayat

MAUMERE — Sebanyak 10 orangtua murid SDN Gaikiu, Desa Bu’u Utara, Kecamatan Tanawawo, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) mendatangi kantor Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (PKO) mempertanyakan dana Program Indonesia Pintar (PIP).

“Kami datang mengadu ke sini karena dana PIP anak kami tidak pernah diterima selama hampir 4 tahun,” sebut Darius Dele, orangtua murid SDN Gaikiu.

Saat ditemui di Kantor Dinas PKO Sikka di Kota Maumere, Rabu (15/9/2021), Darius mengakui dana tersebut diduga ditahan oleh kepala sekolah dan siswa hanya diberikan buku tabungan.

Ia menjelaskan, kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) bank dipegang oleh kepala sekolah dan sudah berulang kali para orangtua murid memintanya.

Orangtua murid SDN Gaikiu, Darius Dele saat ditemui di Kantor Dinas PKO Sikka, Rabu (15/9/2021). -Foto: Ebed de Rosary

Lanjutnya, kepala sekolah berjanji akan memberikan kartu ATM setiap kali ditanyai namun janji tersebut tidak pernah ditepati hingga akhirnya orang tua murid hilang kesabaran.

“Anak kami hanya diberikan buku tabungannya sementara ATM-nya ditahan oleh kepala sekolah. Sudah hampir 4 tahun anak kami tidak menerima dana tersebut,” ujarnya.

Darius mengakui, sudah berulang kali para orangtua meminta uangnya namun kepala sekolah beralasan sedang mengurusnya di bank dan akan memberikannya di sekolah.

Ia menambahkan, orangtua murid pun sudah berapa kali datang ke Dinas PKO Sikka tapi tidak membuahkan hasil sehingga melaporkan masalah ini kepada awak media.

“Sudah hampir 4 tahun dana tersebut tidak diterima anak kami. Padahal anak kami menerimanya sejak SD tapi hingga SMA pun dananya tidak diterima,” ungkapnya.

Lihat juga...