Warga Lingkungan RW 02 di Cijantung Optimalkan Budidaya Lele
Editor: Makmun Hidayat
JAKARTA — RW 02 Cijantung, Jakarta Timur memiliki cara agar warganya tetap hidup sehat dengan makanan bergizi melalui budidaya ikan lele di lahan kosong belakang kantor RW 02.
Budidaya ikan lele ini merupakan bagian program Kampung Tangguh Covid-19 yang digalakkan pemerintah di setiap RW. Tujuannya untuk memenuhi ketahanan pangan warga selama pandemi.
“Budidaya ikan lele ini salah satu strategi kami, agar tetap terjaga ketahanan pangan warga di tengah pandemi Covid-19,” ujar R.Suparni, Ketua RW 02 Cijantung, kepada Cendana News ditemui di area kolam ikan lele belakang kantor RW, di Jalan Stadiun Mini, Jakarta Timur, Senin (23/8/2021).
Dia menyebut, budidaya lele ini di dalam kolam tanah berukuran 3 meter x 4 meter, yang pinggiran kolamnya dilapisi karung beras bekas, berfungsi untuk menahan tanah agar tidak turun ke dalam kolam tersebut.
Budidaya lele dengan kolam berlapis karung bekas ini menurutnya, lebih praktis dibandingkan dengan kolam terbuat dari semen. Selain praktis juga secara kekuatan kolam ini bisa bertahan lama.
Awal menebar lele ke dalam kolam ini sebanyak 250 ekor. Dengan perawatan maksimal, penuh kesabaran dan ketelitian.
Terpenting lagi menurutnya, pemberian pakan harus terjadwal dengan benar, pagi dan sore. Pemberian pakan juga harus disesuaikan dengan usia lele, tidak boleh sembarangan.
“Jadi, ngasih pakannya harus teratur, dan terpenting harus telaten dan sabar merawatnya,” ujar Parni demikian panggilannya
Dengan kolam itu dan perawatan maksimal, Parni mengaku panen lele pertiga bulan sekali sangat memuaskan.
“Sekali panen 30 kiloan lebih, lelenya kita bagikan pada warga, utamanya yang sedang isolasi mandiri di rumahnya. Ikan lelenya dimasak oleh tim kader PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) di dapur umum kantor RW, lalu dibagikan pada warga lengkap dengan sayurannya,” ungkapnya.