Sektor Pariwisata Seret Pelaku Usaha Ubah Strategi
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
“Gelontoran modal untuk investasi dalam bentuk homestay secara kalkulasi pebisnis belum impas, setengahnya pun belum kembali modalnya,” ulas Mian.
Ia mengaku mengubah strategi untuk tetap bertahan. Caranya dengan berbagi tugas bersama istri. Saat okupansi hunian nihil ia kembali ke kebun mengurus tanaman buah, sebagian bisa dijual untuk menutupi biaya listrik, air dan perawatan.
Saiman Alex, ketua kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Minang Ruah Bahari mengatakan, pihaknya dua kali alami badai bagi sektor pariwisata. Pada 22 Desember 2018 amblasnya Gunung Anak Krakatau berimbas tsunami meluluhlantakkan fasilitas milik Pokdarwis. Saung bambu, tenda, fasilitas warung hancur berantakan.
“Usai tsunami upaya untuk bangkit dilakukan dengan berbenah, mengeinvestasikan modal dalam bentuk fasilitas sembari berharap wisatawan datang meningkat untuk menutup operasional,” ulasnya.
Namun kondisi tersebut tidak berlangsung lama, pandemi sejak awal 2020 berimbas kebijakan pembatasan objek wisata. Investasi dalam bentuk bangunan belum tertutupi karena kunjungan sepi.
Saiman Alex menyebut masih tetap menerima kunjungan wisatawan. Hasil penjualan tiket dipergunakan untuk operasional. Menenerapkan protokol kesehatan menjadi strategi agar wisata bahari tetap hidup. Meski promosi gencar dilakukan, pembatasan perjalanan dengan syarat rapit test, telah divaksin memicu penurunan kunjungan. Terlebih ekonomi masyarakat sedang mengalami penurunan.
“Pengunjung asal Jakarta dan luar Lampung bisa dihitung dengan jari, padahal sejumlah homestay, villa kerap penuh saat akhir pekan,” ulasnya.
Namun sisi positifnya, muncul destinasi wisata Pematang Sunrise di desa Kelawi. Alternatif destinasi berbasis alam jadi peluang bagi warga berinvestasi pada sektor pariwisata. Sebagian warga bisa membuat warung penjualan oleh oleh. Investasi dalam bidang pengembangan sumber daya manusia (SDM) juga dilakukan dengan pelatihan para pemandu wisata, usaha wisata untuk peningkatan kapasitas.