Saber Pungli Jabar Menemukan Dugaan Pemalsuan Kualitas Beras Program BPNT
BANDUNG – Tim Sapu Bersih Pungut Liar (Saber Pungli) Provinsi Jawa Barat (Jabar), menemukan adanya dugaan pemalsuan kualitas beras, terkait program BNPT. Temuan tersebut didapatkan di sejumlah keagenan, yang ada di Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat.
Ketua Tim Tindak Saber Pungli Polda Jabar, AKBP Zul Azmi, membenarkan adanya temuan tersebut, Hal itu hasil dari investigasi ke lapangan dan saat ini masih terus didalami, mengenai dugaan adanya penyimpangan-penyimpangan program BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) di Kabupaten Bandung Barat.
Diduga, CV TKJ (keagenan beras), hanya menjual karungnya saja yang sudah memiliki izin kemas dan izin edar dari Kementerian Pertanian. Sementara, beras yang diberikan bukan beras premium, sebagaimana yang tercantum di dalam karung. Beras yang diisikan hanyalah beras lokal. Tim Saber Pungli juga menemukan di wilayah tersebut, supplier mengirim komoditi yang buruk ke KPM (Keluarga Penerima Manfaat).
“Untuk memastikan supaya program BPNT lebih tepat sasaran, tepat jumlah, tepat waktu, tepat harga, tepat kualitas dan tepat administrasi. Jangan sampai ditemukan (korupsi) akibat banyaknya oknum yang bermain,” ujar Zul Azmi, Sabtu (7/8/2021).
Buruknya kualitas komoditi, diterima oleh sejumlah agen di Kecamatan Ciburuy Kabupaten Bandung Barat dari supplier nakal CV TKJ. Komoditi beras dan telur sangat jauh dari ketentuan Pedoman Umum (Pedum) BPNT. Salah satu Agen BPNT yang letaknya di pinggir situ Ciburuy, menerima beras dari CV TKJ yang kualitasnya bukan premium, tetapi dihargakan beras premium.
Begitu-pun dengan komoditi telur, yang harganya sedang membumbung tinggi hingga Rp22,500 di pasar ecer umum, Di program ini, supplier menghargakan telur ke agen dan KPM sebesar Rp28.000 sampai dengan Rp29.000.
Buruknya komoditi yang diterima KPM diakui oleh Ketua RW bernama Titin, yang bertugas di wilayah Keagenan Ciburuy. Menurut Titin, warga terpaksa menerima karena diduga sebagai supplier CV TKJ bekerja sama dengan oknum tertentu, dengan cara menekan atau memaksa KPM untuk menerima komoditi dari CV TKJ. Tak hanya CV TKJ di kegaenan Kecamatan Batujajar pun sejumlah agen mengeluhkan hal yang sama. (Ant)