Pendampingan Diperlukan dalam Vaksinasi Covid-19 Penyandang Disabilitas

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

“Jadi tadinya saya sempat khawatir juga, apalagi kalau di cek tekanan darah, dia suka teriak-teriak, namun tadi alhamdulillah, berjalan baik. Sewaktu disuntik juga lancar,” tandasnya.

Dirinya sebagai orang tua pun berharap, dengan mengikuti vaksinasi covid-19, putranya bisa terlindungi dari paparan covid-19.

Hal senada juga disampaikan orang tua penyandang disabilitas lainnya, Eko Wahyu. Meski awalnya sempat ragu untuk mengajak anaknya, mengikuti vaksinasi covid-19, namun dirinya menyadari bahwa hal tersebut untuk kebaikan peserta vaksin.

“Ya dengan keterbatasan yang dimiliki, sebagai penyandang disabilitas, saya sempat ragu juga, saat mengajak anak saya untuk vaksinasi. Namun karena ini untuk kebaikannya juga, jadi saya juga mengikhlaskan agar anak saya divaksin covid-19,” terangnya.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Semarang Abdul Hakam menjelaskan, para penyandang disabilitas di Kota Semarang mulai hari ini (Jumat-red) menjalani vaksinasi suntikan pertama di Balaikota Semarang.

Selain itu, vaksinasi covid-19 untuk disabilitas juga dilakukan di sejumlah puskesmas di Kota Semarang, salah satunya di Puskesmas Halmahera dan Kedungmundu.

“Kita sediakan kuota 500 dosis vaksin sinopharm untuk penyandang disabilitas. Syaratnya, warga Kota Semarang, usia diatas 18 tahun, difabel dan ODGJ (orang dengan gangguan jiwa), serta sudah mendaftarkan diri untuk menerima vaksin melalui victori.semarangkota.go.id,” terangnya.

Dijelaskan, secara keseluruhan Kota Semarang mendapatkan kuota sebanyak 1.500 dosis vaksin Sinopharm, bantuan dari Presiden, yang dikhususkan untuk penyandang disabilitas.

Lihat juga...