Angka Kematian Covid-19 Bertambah 1.432, Enam Provinsi Berada di Atas Rata-rata
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
Lonjakan angka kematian pada beberapa hari kedepan dinyatakan oleh pihak Kementerian Kesehatan sebagai akumulasi pembaharuan data. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes, Widyawati menyatakan, keterlambatan pelaporan data diakibatkan keterbatasan petugas kesehatan dalam peng-input-an data.
“Tingginya kasus di beberapa minggu sebelumnya membuat daerah belum sempat memasukkan atau memperbarui data ke sistem NAR Kemenkes,” kata Widya, Jumat (13/8/2021).
Ia menyatakan, anomali angka kematian ini diperkirakan masih akan terjadi hingga dua minggu ke depan. Hal ini menjelaskan adanya lonjakan signifikan pada jumlah kematian sejak Juli 2021 lalu. Bahkan secara konsisten mencatatkan angka di atas 1.000 sejak 16 Juli 2021.
Jumlah kumulatif kematian covid-19 selama periode 1-31 Juli sudah mencapai 35.628 kasus. Jumlah itu bahkan 4,5 kali lipat, menyalip kumulatif bulanan tertinggi di Juni 2021 yang berjumlah 7.913 kasus kematian dalam sebulan.
Selama 11 hari di Agustus 2021, jumlah kematian akibat terinfeksi covid-19 mencapai 18.079 kasus atau bila dihitung sudah melebihi dari 50 persen jumlah kumulatif kematian covid-19 pada bulan Juli 2021.