64 Persen UMKM Indonesia Dikelola Perempuan
Editor: Koko Triarko
JAKARTA – Pandemi yang sudah berlangsung hampir dua tahun ini, dinilai memiliki pengaruh besar pada para pelaku UMKM, terutama pelaku perempuan. Walaupun berbagai bantuan sudah diberikan oleh pemerintah.
Anggota Komisi XI DPR RI, Puteri Anetta Komarudin, menyatakan dampak pandemi menyebabkan terjadinya penurunan produktivitas pelaku UMKM perempuan.
“Berdasarkan data, 64 persen dari UMKM Indonesia dikelola dan digerakkan oleh perempuan. Dari keseluruhan UMKM yang dikelola oleh perempuan, 93 persen di antaranya mengaku terpengaruh signifikan oleh kondisi pandemi ini. Khususnya di sektor penjualan,” kata Puteri dalam acara online, yang diikuti Cendana News, Selasa (10/8/2021).
Untuk mengatasi masalah ini, Puteri mendorong para lembaga dan atau institusi, untuk lebih banyak membuat stimulus bagi wirausaha perempuan, terutama di sektor UMKM.
“Para pengusaha perempuan pun harus mulai mempelajari skema bantuan yang diberikan pemerintah. Apakah itu dalam bentuk subsidi bunga kredit UMKM, penjaminan kredit UMKM, subsidi bunga Kredit Usaha Rakyat, bantuan kredit mikro, KUR maupun UMI,” ujarnya.
Ia juga mendorong para pemuda, khususnya perempuan untuk terjun menjadi wirausaha. “Jumlah wirausaha Indonesia masih sangat kecil, yaitu 3,47 persen, yang masih sangat jauh tertinggal dibandingkan negara tetangga kita. Misal, Singapura yang sudah mencatatkan angka 8,76 persen,” ujarnya lagi.
Puteri menyebutkan, pemanfaatan teknologi juga bisa dijadikan solusi atas masalah yang dihadapi oleh para pengusaha perempuan ini.
“Alternatif untuk membuat start up bisa menjadi pilihan. Karena Indonesia saat ini sudah menjadi salah satu dari lima negara besar start up skala global,” kata Puteri.