Shipper Tingkatkan Kapasitas Gudang Berbasis Teknologi Digital

Seperti diketahui, Amazon baru- baru ini meluncurkan sistem manajemen pergudangan yang mengedepankan teknologi robotic untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas pengelolaan yang canggih dan ekonomis.

“Shipper berkomitmen untuk memberikan pelayanan dan pengalaman logistik terbaik bagi pelaku usaha e-commerce maupun pelanggan korporasi kami, dengan terus membangun jaringan dan solusi logistik digital yang terintegrasi. Hal tersebut dapat kami lakukan dengan berkolaborasi bersama mitra-mitra kami melalui teknologi dan data. Dengan layanan Shipper, kami berharap untuk dapat menekan biaya logistik 15 hingga 20 persen bagi pelanggan-pelanggan kami,” kata Budi.

Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi, menyampaikan proyeksi nilai transaksi e-commerce pada 2030 akan meningkat tajam.

“E-commerce akan menguasai lebih dari 34 persen pasar digital Indonesia pada 2030, yaitu Rp1.908 triliun. Hal ini akan diikuti oleh industri yang mengiringinya, seperti layanan pelaku bisnis kepada mitra usahanya (Business to Business/B2B) sebesar Rp763 triliun, di mana kegiatan logistik dan supply chain termasuk di dalamnya. Ini adalah layanan-layanan yang akan membuka mata rantai tersendiri dalam ekonomi digital kita,” kata Lutfi dalam diskusi ekonomi di Jakarta baru-baru ini.

Pesatnya pertumbuhan e-commerce turut mendongkrak kebutuhan layanan logistik pergudangan dan fulfillment centers seperti yang dialami Shipper Indonesia. (Ant)

Lihat juga...