Pasangan Jordan/Melati, Punya Motivasi Lebih ke Olimpiade Tokyo
JAKARTA – Pelatih ganda campuran Pelatnas PBSI Cipayung, Richard Mainaky menilai, pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, punya motivasi yang semakin berkembang menjelang keberangkatan ke Olimpiade Tokyo 2020.
Motivasi itu tumbuh, setelah ganda campuran Indonesia satu-satunya di Olimpiade Tokyo itu, dikalahkan juniornya pada turnamen simulasi 16-17 Juni lalu. “Saya merasa makin ke sini, Jordan/Melati makin termotivasi. Contohnya sekarang Melati setelah selesai program latihan maunya menambah program khusus. Begitu juga dengan Jordan, ia selalu minta start lebih awal di latihan sorenya,” tutur Richard, Rabu (30/6/2021).
Ia optimistis, pasangan Jordan/Melati, bisa menyumbang prestasi untuk Merah-Putih di Olimpiade. Dan akan menjadi penerus Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, di sektor ganda campuran. Pada proses latihan, tidak ada perubahan yang signifikan dalam menu yang diberikan kepada Owi/Butet, kala membawa pulang medali emas di Olimpiade Rio 2016.
“Untuk menu latihan tidak banyak perubahan dari saat Owi/Butet. Tetapi ada penyesuaian khusus, karena setiap individu punya kebutuhan yang berbeda. Yang berubah mungkin intensitasnya saja, saya harus pintar menjaga bentuk mereka, karena di pandemi ini kondisinya bisa naik-turun seiring tidak adanya pertandingan,” jelas Richard.
Selain Jordan/Melati, Richard juga sudah menyiapkan regenerasi bagi dirinya sendiri. Richard menunjuk Nova Widianto asistennya, untuk mendampingi pasangan tersebut bertarung di Olimpiade Tokyo 2020. “Saya rasa dia (Nova) sudah siap untuk ke Olimpiade. Ikatan dengan Jordan/Melati juga bagus, karena dia yang bawa juara Denmark (2019), Prancis (2019) dan All England 2020,” pungkasnya. (Ant)