Kebun Kopi

CERPEN MAHAN JAMIL HUDANI

Kebun kopi itu, para petani itu, dan kalimat ayahku agar hidupku tak susah, dan semuanya.

Hidup kita sungguh tak lepas dari kopi, dan kita akan punya kebun kopi sendiri, Tha. ***

Mahan Jamil Hudani adalah nama pena dari Mahrus Prihany, lahir di Peninjauan, Lampung Utara, pada 17 April 1977. Meluluskan studi di Akademi Bahasa Asing Yogyakarta (ABAYO). Saat ini aktif di Komunitas Sastra Indonesia Tangerang Selatan (KSI Tangsel) sebagai ketua. Kini juga sebagai kepala sekretariat Lembaga Literasi Indonesia (LLI), serta sebagai Redpel di portal sastra Litera.co.id. Karyanya tersiar di sejumlah media massa di seluruh Indonesia. Kumpulan cerpen tunggalnya yang telah terbit adalah Raliatri  (2016), Seseorang yang Menunggu di Simpang Bunglai  (2019), dan Bidadari dalam Secangkir Kopi  (2021).

Redaksi menerima cerpen. Tema bebas tidak SARA. Cerpen yang dikirim orisinal, hanya dikirim ke Cendana News, belum pernah tayang di media lain baik cetak, online atau buku. Kirim karya ke editorcendana@gmail.com. Karya yang akan ditayangkan dikonfirmasi terlebih dahulu. Jika lebih dari sebulan sejak pengiriman tak ada kabar, dipersilakan dikirim ke media lain. Disediakan honorarium bagi karya yang ditayangkan.

Lihat juga...