Sawut Khas Indramayu Disukai Warga Bekasi
Editor: Koko Triarko
BEKASI – Pasar Indramayu memiliki jajanan unik, yaitu sawut. Jajanan pasar ini dibuat dari singkong yang diparut, lalu dikukus hingga matang, biasanya dijajakan bersama cenil, getuk dan ketan hitam hingga menjadi sajian warna-warni.
Sawut adalah makanan semacam getuk, tapi dipadu dengan gula merah, yang biasa dibuat oleh warga di Kampung wilayah Indramayu untuk ngopi atau menikmati teh di pagi hari. Sawut juga bisa sebagai pengganti nasi untuk sarapan pagi bersama getuk dan cenil, karena bisa mengenyangkan.
“Bahan baku sawut ini adalah singkong, diparut dan dikukus dan di tengahnya diberi gula merah, dan dihidangkan dengan taburan kelapa parut. Sebelumnya, dikukus selama 15 menit,” ungkap Rasingkem, penjual keliling aneka jajanan khas Indramayu, saat ditemui di wilayah Kampung Rawa Bebek, Kota Baru, Bekasi Barat Kota Bekasi, Sabtu (26/6/2021).

Aneka jajanan pasar khas Indramayu yang dijual Rasingkem, wanita asli Indramayu ini, menjadi buruan warga. Jajanan pasar ini digemari oleh semua usia, setiap paginya banyak yang menunggu. Biasanya juga ada ketan hitam hingga isi bakulnya dengan plastik transparan cukup warna-warni.
Menurutnya, sawut merupakan jajanan yang dibuat dengan parutan singkong campur dengan kelapa parut, gula merah yang disisir, dan garam. Untuk pelengkap, diberi daun pandan agar harum. Kemudian, dikukus di atas dandang selama 15 menit.
“Sawut ini bahan bakunya sama dengan getuk dan cenil, menggunakan singkong. Hanya saja penyajian berbeda ditambah gula merah, ditambah parut kelapa,” kata Rasingkem, yang telah bertahun-tahun jualan keliling di Kampung Rawa Bebek.