Mantan Direktur Teknik Garuda Indonesia Dituntut 12 Tahun Penjara
Hadinoto menerima 156.724,08 dolar AS dari Rolls-Royce, yang diterima melalui rekening Hadinoto di rekening Standard Chartered Bank Singapura pada 7 Mei 2009, karena membantu kontrak perawatan 6 unit pesawat Airbus A330-300 pembelian tahun 1989. Selanjutnya, Hadinoto menerima 100 ribu dolar AS atau setara dengan 130 ribu dolar Singapura pada 12 Oktober 2019, di rekening Standard Chartered Bank Singapura dari Rolls-Royce melalui Connaught International Pte Ltd. Kali ini diberikan, karena membantu kontrak perawatan 4 mesin pesawat Airbus A330 yang disewa garuda dari AerCAP dan ILFC.
Pada 9 Juni 2011, Hadinoto masih menerima 50 ribu dolar AS atau setara 61.085 dolar Singapura dari PT Ardyaparamita Ayuprakasa, yang diterima melalui rekening Standard Chartered Bank Singapura, sehingga total yang diterima adalah 306.724,08 dolar AS. Penerimaan kedua sebesar 477.540 euro atau setara 662.447,24 dolar Singapura pada 10 Februari 2012 yang diterima melalui rekening Standard Chartered Bank Singapura yang berasal dari Airbus melalui Connaught International terkait pengadaan 5 pesawat Airbus A330-300/200.
Penerimaan ketiga sebesar 166.000 dolar AS atau setara 207.168 dolar Singapura, yang diterima melalui rekening Standard Chartered Bank Singapura pada 30 Agustus 2012 dari Airbus melalui Connaught International terkait pengadaan 25 pesawat Airbus A320 Family. Penerimaan keempat sebesar 1.530.350 dolar AS atau setara 1.763.881,03 dolar Singapura dari Bombardier Aerospace Commercial Aircraft melalui Hollingworth Management International (HMI) dan Summerville Pasific Inc terkait pengadaan 6 unit pesawat Sub-100 Seater Canadian Regional Jet 1.000 Next Generation (CRJ1.000NG).