Dinkes Jateng: Varian Delta Hanya Ditemukan di Kudus
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
SEMARANG – Melonjaknya angka covid-19 di Jateng, diduga karena adanya varian baru Delta (B1617.2), yang memiliki tingkat penyebaran lebih cepat. Untuk mengetahui kepastiannya, hampir semua daerah di Jateng, sudah mengirimkan sampel genome sequencing, untuk diteliti.
“Hasilnya, yang dinyatakan positif varian delta, sementara baru di Kudus. Sebelumnya sudah ada banyak wilayah di Jateng, yang mengirimkan sampel genome sequencing untuk diperiksa, seperti Semarang, Magelang, Solo, Brebes, Sragen dan lainnya, namun memang baru Kudus yang menunjukkan adanya varian tersebut, ” papar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Yulianto Prabowo, di Semarang, Jumat (25/6/2021).
Saat ini pihaknya juga masih menunggu seluruh hasil yang dikirimkan. Termasuk hasil dari 40 sampel, yang baru dikirim pada Senin (21/6/2021) lalu.
“Pemeriksaannya membutuhkan waktu cukup lama, sekitar dua minggu. Jadi kita masih menunggu hasilnya seperti apa, mudah-mudahan tidak menyebar juga ke wilayah lain,” terangnya.
Dirinya pun berharap masyarakat, untuk terus berdisiplin menerapkan protokol kesehatan, sebab hal tersebut menjadi satu-satunya cara untuk mencegah paparan covid-19.
“Penerapan protokol kesehatan dengan disiplin dan baik, serta didukung vaksinasi covid-19, serta menerapkan pola hidup sehat, menjadi kombinasi terbaik untuk mencegah penularan penyakit ini,” tandas Yulianto.
Hal senada juga disampaikan, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. DIrinya menandaskan meski varian delta hanya ada di Kudus, namun dirinya tetap meminta semua daerah untuk siaga. Masyarakat diminta tetap tertib menjalankan 5 M dan pemerintah diminta meningkatkan 3 T.