Dieng Garden Diproyeksi Jadi Wisata Alternatif Unggulan
Editor: Makmun Hidayat
“Untuk Warung Cafe kita mengusung konsep tradisional. Jadi menu yang kita sediakan lebih ke minuman atau makanan khas Dieng seperti mie ongklok, kentang, dan lain-lain,” imbuhnya.
Meski didirikan sejak setahun terakhir, sayangnya hingga saat ini unit usaha Taman Bunga Dieng Garden maupun Warung Cafe Damandiri masih belum dibuka sepenuhnya oleh pengelola. Hal ini disebabkan karena situasi pandemi Covid-19 yang belum mereda, sehingga membuat pengelola harus menunda acara launching.
“Kebetulan kita mulai melakukan pembangunan unit usaha Dieng Garden dan Warung Cafe Damandiri ini tepat saat pandemi Covid-19 merebak. Sehingga sampai saat ini belum bisa beroperasi. Sebenarnya beberapa waktu lalu sempat kita buka selama kurang lebih 2 minggu namun terpaksa kita putuskan untuk menutupnya lagi,” katanya.
Sementara itu Ketua Yayasan Damandiri Letjen (Purn) Soebagyo meminta pihak pengelola Koperasi Pelita Sejahtera Mandiri Dieng Kulon untuk terus berinovasi dalam mengembangkan unit-unit usaha koperasi yang ada. Sehingga keberadaan unit-unit usaha tersebut mampu memberi manfaat sebesar-besarnya khususnya salam meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat desa setempat.
Sebagaimana diketahui unit usaha Dieng Garden dan Warung Kita Damandiri dibangun Yayasan Damandiri sejak tahun 2019 lalu dengan total anggaran mencapai Rp2,1 miliar. Menempati lahan strategis seluas 2750 meter persegi, unit usaha Koperasi Pelita Sejahtera Mandiri ini didirikan sebagai bagian pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui program Desa Cerdas Mandiri Lestari (DCML).
Selain berfungsi sebagai sumber pemasukan koperasi, keberadaan unit usaha ini juga diharapkan mampu mendorong perekonomian warga masyarakat Dieng Kulon di sektor pariwisata. Yakni agar warga tidak hanya mengandalkan sektor pertanian saja. Namun juga mulai beralih ke sektor pariwisata yang semakin berkembang di kawasan dataran tinggi Dieng saat ini.