Santri di Bangkalan Dapat Rapid Antigen Gratis
PAMEKASAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan, Jawa Timur (Jatim), menggratiskan rapid antigen bagi santri asal wilayah itu, yang belajar di pesantren di luar daerah dan hendak kembali ke pondok pesantren setelah libur Lebaran 1442 Hijriah.
“Kami menyediakan rapid tes antigen ini di 22 Puskesmas, yang tersebar di 18 kecamatan. Para santri bisa memanfaatkan layanan gratis ini sebaik-baiknya, agar kita bisa segera bebas dari COVID-19,” kata Bupati Bangkalan, Abdul Latif Amin Imron, Sabtu (22/5/2021).
Biasanya, biaya rapid antigen sebesar Rp150 ribu. Namun, khusus santri asal Kabupaten Bangkalan, yang hendak kembali ke pesantren dibebaskan dari biaya, karena sudah ditanggung oleh Pemkab Bangkalan. Khusus untuk rapid antigen bagi para santri ini, Pemkab Bangkalan telah mengajukan tambahan ke Satgas COVID-19 Pemprov Jatim, agar bisa mencukupi untuk memenuhi kebutuhan rapid para santri. “Kami juga meminta kesadaran para orang tua dan wali santri untuk mendukung suksesnya pencegahan penyebaran COVID-19 di Bangkalan. Salah satunya dengan cara proaktif memanfaatkan layanan rapid antigen gratis, selain tetap harus menaati protokol kesehatan,” katanya.
Bupati menyebut, Kabupaten Bangkalan termasuk kabupaten dengan jumlah penderita COVID-19 terbanyak kedua di Pulau Madura, setelah Kabupaten Sumenep. Hingga 20 Mei 2021, jumlah warga Bangkalan yang positif COVID-19 mencapai 1.691 orang, dengan jumlah kasus sembuh 1.510 orang dan 170 orang lainnya meninggal dunia.
Terkait kebijakan Pemkab Bangkalan, menggratiskan biaya bagi santri yang hendak kembali ke pondok pesantren, Ketua Dewan Pendidikan Bangkalan, Mustahal Rasyid menilai, itu kebijakan yang berpihak kepada dunia pendidikan dan meringankan beban orang tua santri. “Bagi kami, langkah Pemkab Bangkalan sangat membantu, karena untuk bekal saja, orang tua santri kadang masih kesulitan,” katanya. (Ant)