Asam Kandis, Penguat Rasa Olahan Pindang Ikan
Editor: Maha Deva
LAMPUNG – Masakan khas Sumatera, kerap menggunakan bahan baku ikan laut. Pindang kepala tenggiri, sebagai salah satu olahan kuliner menyegarkan yang disukai. Dan rahasia kelezatan bumbu pindang, adalah asam kandis.
Lisdaryanti, penikmat pindang di Lampung menyebut, buah asam kandis memberi sensasi segar pada olahan ikan laut. Resep penggunaan asam kandis untuk bumbu makanan, disebutnyam diturunkan oleh sang nenek. Pengolahan buah asam kandis, disebut warga Desa Pasuruan, Kecamatan Penengahan, Lampung Selatan itu cukup mudah. Buah matang, yang berwarna kuning, diiris tipis lalu dijemur hingga kering, hingga berwarna merah kecoklatan.

Asam kandis kering, digunakan untuk bumbu memasak, termasuk untuk membuat acar. Asam kandis kering, yang disimpan di toples kedap udara, memiliki daya simpan bertahun tahun. Pada olahan pindang, asam kandis membantu menjadi penguat rasa asam segar. “Kepala ikan tenggiri yang telah siap dimasak diberi bumbu kunyit, potongan nanas, bawang merah, jahe kunyit dan sejumlah bumbu rempah, garam serta penyedap rasa selanjutnya diberi irisan asam kandis,” terang Lisdaryanti, kepada Cendana News, Sabtu (22/5/2021).
Proses perebusan pindang kepala ikan tenggiri, sama dengan pembuatan pindang patin. Setelah semua bumbu matang bersama dengan bahan utama kepala ikan tenggiri, tambahkan tomat dan cabe rawit utuh. Agar rasa lebih lezat, bisa ditambahkan kecap dan asam kandis yang telah diiris. Tingkat rasa dari asam kandis cukup kuat, sehingga penggunaanya dilakukan dalam jumlah terbatas. Selain digunakan untuk olahan pindang kepala ikan tenggiri, asam kandis bisa dipakai untuk pembuatan jipang. Asam kandis yang direbus, menghasilkan rasa asam dan bisa menjadi perekat bahan jipang.