Peyek Udang Kuah Cuko Alternatif Sajian Kala Berbuka
Editor: Makmun Hidayat
LAMPUNG — Peyek atau sering disebut rempeyek jadi salah satu camilan tradisional yang kerap dibuat. Nursinta, salah satu pedagang makanan ringan di pasar Bakauheni, Lampung Selatan menyebut peyek dibuat dengan bahan bervariasi.
Umumnya peyek dibuat dari tepung beras, terigu serta campuran kacang tanah serta sejumlah bumbu. Namun kreasi peyek dibuat dari udang putih atau vaname.
Peyek udang sebut Nursinta kerap jadi camilan yang bisa langsung disantap. Namun bagi sebagian pelanggan peyek udang bisa digunakan untuk tambahan lauk untuk menyantap nasi. Camilan peyek akan semakin lezat dengan tambahan bumbu kacang. Bagi sebagian penyuka kuliner peyek, tambahan kuah cuko jadi alternatif untuk menambah kelezatan. Digoreng kering menjadikan peyek udang cukup renyah disajikan hangat.
Peyek udang sebut Nursinta jadi salah satu varian kuliner dengan bahan baku udang segar. Sehari ia menyiapkan sekitar lima kilogram peyek udang vaname. Digoreng dengan ukuran besar, ia menjualnya seharga Rp6.000 perbuah. Peyek udang vaname memiliki nilai gizi protein yang tinggi selain menjadi camilan yang mengenyangkan. Saat bulan puasa menu peyek diburu warga sebagai menu berbuka puasa.

“Tekstur peyek yang renyah, gurih dengan bahan tepung beras dan terigu menjadikan camilan itu bisa disantap sebagai kue berbuka puasa namun bisa dijadikan lauk teman makan nasi yang mengenyangkan,” terang Nursinta saat ditemui Cendana News, Sabtu (8/5/2021).