Mengompos, Cara Mudah Jaga Bumi dan Bermanfaat

Editor: Koko Triarko

SEMARANG – Membuat pupuk kompos atau mengompos, merupakan siklus alami dan sederhana yang bisa dilakukan siapa pun, kapan pun dan di mana pun. Cara ini menjadi cara untuk menjaga bumi tercinta dan mengembalikannya tetap lestari bagi anak cucu.

“Aktivitas mengompos menjadi solusi bagus untuk mengelola dan mengurangi timbulan sampah organik yang bisa dilakukan oleh setiap rumah tangga. Bayangkan jika setiap rumah tangga mengompos sisa organiknya, maka jumlah sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA) akan sangat berkurang,” papar penggiat Semarang Wegah Nyampah, Dian Afiana Purnama, dalam kegiatan ngobrol soal sampah (ngolah) ‘Mengompos di Lahan Sempit’, yang digelar daring melalui akun instagram @semarangwegahnyampah, di Semarang, Rabu (5/5/2021).

Influencer sekaligus penggiat zero waste, Ryka Claudia Lolita, saat memberikan pengalamannya mengompos selama tinggal di Jepang, dalam kegiatan ngobrol soal sampah (ngolah) ‘Mengompos di Lahan Sempit’ yang digelar daring di Semarang, Rabu (5/5/2021). –Foto: Arixc Ardana

Dipaparkan, data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), menyebut 60 persen sampah di TPA adalah sisa organik yang sebenarnya bisa diselesaikan setiap rumah tangga dengan dikomposkan.

“Karenanya, yuk kita mulai belajar mengompos yang prosesnya sederhana, mudah, dan murah di mana pun dan kapan pun,” tandasnya.

Pembicara lainnya, influencer sekaligus penggiat zero waste, Ryka Claudia Lolita, menceritakan pengalamannya mengompos, meski dirinya tinggal di apartemen dengan keterbatasan tempat.

Lihat juga...