Walkot Bekasi Ingatkan Operasi Ketupat Jaya Dilakukan Humanis

Editor: Koko Triarko

BEKASI – Wali Kota Bekasi, Rahmat Effndi, mengatakan Operasi Ketupat Jaya 2021 di wilayahnya agar berjalan dengan humanis, mengingat pandemik Covid-19 masih berlangsung. Operasi Ketupat Jaya tahun ini digelar bersamaan dengan imbauan pelarangan mudik.

Ada pun penyekatan di wilayah Kota Bekasi masih dilaksanakan di tujuh titik poin yang akan dijaga oleh anggota Polres, Kodim, Dishub, Satpol dan unsur penjagaan lainnya. Pada arus mudik 2021, tidak ada penambahan jumlah titik pantau, namun pada pos pantau atau penyekatan dilakukan dengan lebih intensif oleh para petugas.

“Yang kita pakai tujuh titik dulu, itu yang sudah diperhitungkan dan dianalisis kita semua, kalau memang ada tambahan nanti diproses perjalanan, sama seperti kita waktu awal-awal, kita punya 32 titik,”ungkap Rahmat Effendi, saat memimpin pelaksanaan operasi Operasi Ketupat Jaya, Rabu (5/5/2021).

Ditegaskan, bahwa bagi pemudik yang bandel masuk ke Kota Bekasi dan telah menjalani beberapa tes dan terdeteksi ada virus yang menerpa, akan disediakan ruangan karantina khusus di Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi, yang sekarang ini sudah zero pasien.

Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol. Aloysius Suprijadi, menambahkan bahwa petugas akan melakukan tindakan tegas terhadap pemudik yang masih nekat melakukan perjalanan mudik.

“Kemudian ada juga cek poin ada dua titik, di Harapan Idah dan Sumber Arta, cek poin ini sifatnya pengecekan, apakah prokesnya berjalan atau tidak kemudian ada putaran balik, bila dia akan melakukan mudik maka akan kita putar balik,” kata Kapolres.

Ini akan dilaksanakan selama 24 jam secara terus-menerus, kemudian jalur utama seperti Kalimalang yang berbatasan dengan Jakarta Timur kemudian arah Cikampek akan diperketatkan lagi.

Lihat juga...