Kue Ape, Kudapan Khas Betawi yang Gurih dan Renyah
Editor: Makmun Hidayat
JAKARTA — Ada beragam kudapan khas di Jakarta, salah satunya kue ape jajanan tradisional Betawi yang tetap digemari meskipun sudah tergerus zaman.
Kue ape memiliki tekstur lembut yang permukaan tengahnya menonjol dan garing renyah di seluruh bagian pinggirnya. Aroma daun pandan dan daun suji yang menguar menambah selera rasa untuk menyantapnya.
“Kue ape ini jajanan khas Betawi, dikenal sebagai kue tetek karena di tengah permukaannya menonjol, rasanya gurih dan renyah. Alhamdulillah masih banyak pengemarnya,” ujar Edi, pedagang kue ape kepada Cendana News ditemui tempat mangkalnya di Jalan Raya Kalisari, Jakarta Timur, Sabtu (8/5/2021).
Edi mengaku berjualan kue ape ini sudah 20 tahun, dengan tujuan untuk melestarikan jajanan tradisional Betawi kepada masyarakat.
Menurutnya, kue ape ini kultur budaya Betawi yang harus dijaga kelestariannya agar tidak tersingkirkan oleh perkembangan zaman.
“Kue ape ini tradisi budaya Betawi, jadi harus tetap eksis meskipun banyak jajanan modern. Ya cara lestariinnya dengan jualan kue ini,” imbuh Edi.

Dia berjualan dengan memakai gerobak warna hijau, saban hari mangkal dari pukul 08.00 hingga sore.
“Saya ini jualan kue ape di halaman Puskesmas Brigrif 1, Kalisari. Tapi karena ada corona, mangkalnya pindah ke sini. Alhamdulillah pembelinya tetap ramai, ” kata Edi.
Dikatakan dia, kue api ini disebut juga serabi Jakarta karena caranya membuatnya sama menggunakan wadah cekung dan dimasak di atas bara arang.