Kuah Udang, Rahasia Kelezatan Kuliner Tradisional Tekwan

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

Ia mengaku udang jadi bahan kuah karena memiliki tekstur lembut dan menghasilkan kaldu lezat. Ia memilih bagian kepala untuk pembuatan kuah. Setelah itu saring kuah dan buang ampas udang yang telah direbus.

Pelengkap lain pelezat tekwan sebut Hamdani dengan menambahkan tumisan bawang merah, bawang putih, udang ebi hingga harum. Agar rasa lebih lezat tambahkan garam, lada saat air mendidih.

Selanjutnya jamur kuping dan irisan daun bawang bisa ditaburkan pada kuah. Bahan suun atau mi putih yang telah direbus disiapkan terpisah, irisan mentimun, irisan bengkuang, bawang goreng.

“Saat akan disajikan tekwan disusun dalam piring lalu siram dengan kuah dan berbagai bahan serta sambal cabai hijau,” ulasnya.

Menjual tekwan dengan gerobak sebut Hamdani tidak membuat kualitas kuliner buatannya berkurang. Ia bahkan menyebut menjual tekwan sejak pagi hingga sore dengan jumlah mencapai belasan kilogram.

Pelanggan dominan pekerja toko hingga perkantoran di kawasan tersebut. Tekwan dengan kuah hangat, lezat dan berbahan kaya karbohidrat jadi menu alternatif sarapan.

Salah satu pelanggan, Cong Sui Ni, menyebut tekwan ikan tenggiri menyerupai bakso. Ukuran yang cukup besar pada bulatan tekwan berpadu dengan kuah aroma udang yang khas.

Menikmati tekwan ikan tenggiri kuah udang jadi alternatif menu sarapan bagi Cong Sui Ni di Jalan Raden Intan, Tanjung Karang, Bandar Lampung, Sabtu (22/5/2021) – Foto: Henk Widi

Seperti tekwan pada umumnya ia menyukai tambahan jamur kuping, suun, irisan bengkuang. Sebanyak dua belas bulatan tekwan jadi pengganjal perut saat pagi sebagai pengganti makan nasi.

Lihat juga...