Bapak Pulang dari Malaysia

CERPEN NURILLAH ACHMAD

Sialnya, Yu Jum dan anaknya tinggal di rumah. Aku merasa asing pada mereka bertiga. Apalagi, saat tengah malam aku hendak pipis, aku mendengar Bapak dan Yu Jum cekikikan di ruang tengah. Aku intip keduanya lewat pintu kamar yang ternyata tak terkunci.

Kau tahu, aku seperti melihat dua iblis tengah berderai tawa di rumah ini, saat Bapak berujar telah meracuni Mamak demi memuluskan rencananya mengawini Yu Jum.

Ternyata, betul kata Oni, Bapak ke Malaysia bukan sebab dituduh pencuri jemari bayi. Tapi ketahuan seranjang dengan Yu Jum, dan Bapak meminta Lek Dullah menutup mulut. ***

Nurillah Achmad, santri di TMI Putri Al-Amien Prenduan, Sumenep, Madura. Ia juga alumni Fakultas Hukum, Universitas Jember, Jawa Timur. Pernah mengikuti program Emerging Writer Ubud Writers & Readers Festival, 2019. Menerbitkan novel Lahbako (Elex Media Komputindo, 2021) dan kumpulan cerpen Cara Bodoh Menertawakan Tuhan (Buku Inti, 2020). Saat ini, ia tinggal di Jember, Jawa Timur.

Redaksi menerima cerpen. Tema bebas tidak SARA. Cerpen yang dikirim orisinal, hanya dikirim ke Cendana News, belum pernah tayang di media lain baik cetak, online atau buku. Kirim karya ke editorcendana@gmail.com. Karya yang akan ditayangkan dikonfirmasi terlebih dahulu. Jika lebih dari sebulan sejak pengiriman tak ada kabar, dipersilakan dikirim ke media lain. Disediakan honorarium bagi karya yang ditayangkan.

Lihat juga...