MUI Ajak Masyarakat Berpartisipasi Ringankan Beban Keluarga Awak KRI Nanggala

JAKARTA — Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta masyarakat Indonesia bermunajat dan shalat gaib untuk mendoakan para korban KRI Nanggala 402. Serta berpartisipasi meringankan beban keluarganya.

Ketua MUI Bidang Fatwa, Asrorun Ni’am Sholeh menyebutkan, MUI meyakini bahwa mereka meninggal dalam keadaan syuhada.

Menurutnya, tenggelamnya KRI Nanggala-402 bukan hanya duka bagi keluarga maupun TNI, tetapi, seluruh masyarakat Indonesia juga merasakan kehilangan yang sama.

“MUI mengajak seluruh umat Islam untuk menggelar sholat gaib dan mendoakan para korban diberikan tempat yang terbaik di sisi Sang Pencipta. Semoga para korban KRI Nanggala 402 meninggal dalam keadaan syuhada,” ujar Ni’am, dalam rilisnya yang diterima Cendana News, Senin (26/4/2021).

MUI berharap agar keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan atas ujian yang terjadi.

Bahkan Ni’am sebagai petinggi MUI mengajak masyarakat untuk meringankan duka keluarga dengan memberikan beasiswa bagi anak-anak awak KRI Nanggal-402.

“Kita harus berpartisipasi untuk meringankan duka mereka, termasuk dengan memberi beasiswa bagi putra-putri yang ditinggalkan,” pungkasnya.

Lihat juga...