Jelang Ramadan, Stok Beras di Jateng 81.273 Ton
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
SEMARANG – Jelang bulan Ramadan, ketahanan stok beras di wilayah Jateng cukup bagus. Tidak hanya itu, untuk menjaga stabilitas harga di pasaran, penyerapan gabah atau beras juga tetap dilakukan di tengah panen raya.
“Bulog sebagai operator pangan, berupaya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, termasuk menjelang bulan Ramadan, khususnya terkait ketersediaan beras dan stabilisasi harga di pasaran, baik di tingkat produsen atau petani maupun konsumen (masyarakat-red),” papar Pemimpin Perum Bulog Kanwil Jateng, Miftahul Ulum saat dihubungi di Semarang, Kamis (8/4/2021).

Tercatat saat ini, ketahanan stok beras di wilayah Bulog Jateng mencapai 81.273 ton, yang mampu mencukupi kebutuhan sampai lima bulan mendatang.
“Kita juga terus melakukan kegiatan pengadaan gabah atau beras dari para petani. Sampai dengan saat ini, pengadaan gabah ini mencapai 39.039 ton setara beras. Target penyerapan dalam negeri tahun 2021 dari Perum Bulog Jateng sebesar 204.000 ton setara beras. Ini juga menjadi upaya untuk menjaga stabilitas harga beras, baik di tingkat petani agar harga tidak turun, maupun di pasaran,” lanjutnya.
Disinggung terkait panen raya padi yang sudah terjadi di sejumlah wilayah di Jateng, Miftahul menjelaskan, pihaknya telah menerjunkan satuan kerja (satker) pengadaan gabah/beras di setiap kabupaten kota di Jateng.
“Tujuannya, untuk melakukan penyerapan dan pemantauan kegiatan pengadaan beras atau gabah, demi kesejahteraan petani karena saat ini masih dalam masa panen raya. Jangan sampai harga turun, sehingga petani dirugikan,” tambahnya.