Ini Umur yang Tepat Bagi Anak untuk Berpuasa
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
BOGOR — Anak yang mampu berpuasa secara penuh, tentunya membanggakan bagi orang tua. Tapi, pada umur berapakah seorang anak dianggap mampu berpuasa? Apa yang mereka butuhkan dalam masa berpuasa?
Spesialis Anak Mayapada Hospital Bogor, dr. Felliyani, SpA menjelaskan, secara agama Islam, kewajiban puasa pada anak itu dimulai pada masa akil baliq. Yaitu pada anak perempuan, saat sudah menstruasi, umumnya antara 10-11 tahun dan bagi anak laki-laki, saat sudah mendapatkan mimpi basah, umumnya antara 11-12 tahun.
Tapi memang perlu dilatih dari umur 7 tahun. Baik memulainya dengan puasa penuh satu hari penuh atau hanya setengah hari.
“Patokan ini sejalan dengan pendapat pakar kesehatan anak. Dimana, pada umur 7 tahun, anak-anak sudah memahami makna puasa dan juga sudah bisa diajarkan tentang disiplin puasa, baik mengenai waktu sahur maupun kegiatan yang tidak mengganggu kegiatan puasanya,” kata dr. Felli saat dihubungi, Jumat malam (23/4/2021).
Selain itu, lanjutnya, anak yang berumur 7 tahun sudah mengerti cara bersosialisasi dan cara berfikirnya sudah lebih maju.
Secara fisiologis, anak 7 tahun memang sudah bisa berpuasa dari subuh hingga maghrib. Dimana, glukosa yang berasal dari karbohidrat berlebih, protein berlebih dan lemak berlebih yang disimpan dalam tubuh akan menjadi cadangan energi saat berpuasa. Karena makanan yang dimakan saat sahur, maka energinya akan cukup sekitar 4 jam. Sisanya, akan memanfaatkan cadangan energi tubuh, yang mampu menyokong kebutuhan energi untuk 12 jam.
“Jadi bisa dikatakan, dengan rentang waktu puasa di Indonesia yang rerata sekitar 12 jam, seorang anak mulai umur 7 tahun dengan kondisi kesehatan baik dan memiliki kecukupan gizi cukup mampu untuk berpuasa sehari penuh,” ucapnya.