Ditemukan Ratusan Kasus Covid-19 Usai Divaksin, Harus Disiplin Prokes
Editor: Makmun Hidayat
Berdasarkan grafik prokes mingguan pada bulan April 2021, penerapan prokes di Kota Semarang untuk kesadaran mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer hanya 76 persen, memakai masker 76 persen, serta menjaga jarak 73,7 persen.
“Dalam upaya ini, kita selalu mengevaluasi penerapan prokes di masing-masing lingkungan. Di samping itu, program vaksinasi masih terus digencarkan. Termasuk dengan sistem jemput bola dan vaksinasi drive thru. Termasuk mengoptimalkan petugas puskesmas, selain melayani vaksinasi di puskesmas, juga datang ke kelurahan-kelurahan untuk melakukan vaksinasi,” ucap Hakam.
Berdasarkan data siagacorona.semarangkota.go.id, jumlah kasus Covid-19 per Jumat (23/4/2021) pukul 10.00 WIB, mencapai 330 pasien yang dirawat dengan 89 diantaranya berasal dari luar Kota Semarang.
Terpisah, Kepala Satpol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto saat dikonfirmasi terkait penurunan penerapan prokes, pihaknya saat ini tetap rutin melakukan patroli prokes di tempat usaha, pusat perbelanjaan, tempat wisata, maupun tempat hiburan.
“Setiap ada momen yang diperkirakan akan terjadi lonjakan kasus, kita mengintensifkan pengawasan, misalnya selama bulan Ramadan ini, tempat-tempat yang ramai kita awasi. Silakan masyarakat beraktivitas, tempat usaha membuka usahanya, namun penerapan prokes harus tetap dijalankan,” tandasnya.
Dijelaskan, selama pembatasan kegiatan masyarakat, pihaknya pun sudah menertibkan dan memberi peringatan ratusan pelaku usaha yang melakukan pelanggaran.
“Namun sekali lagi, kita minta agar penerapan prokes ini dilakukan tidak hanya saat diawasi, kita minta pengelola usaha, atau pu masyarakat, untuk mempunyai kesadaran diri. Ini penting dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19, tidak hanya untuk kita, namun juga keluarga dan lingkungan sekitar,” pungkasnya.