Bibit Alpukat Miki Kombinasi Sambung Pucuk Cepat Berbuah

Editor: Koko Triarko

LAMPUNG – Petani buah alpukat di Lampung, melakukan cara kombinasi untuk perbanyakan bibit tanaman buah tersebut, untuk mempercepat  masa pertumbuhan dan berbuah.

Bambang, petani di Kelurahan Rajabasa, Bandarlampung, menanam bibit alpukat miki dengan sistem kombinasi. Tahap awal, ia mempergunakan regenerasi generatif memakai biji. Selanjutnya sistem vegetatif sambung pucuk dan cangkok mempercepat bibit berbuah.

Bibit tanaman alpukat miki atau dikenal alpukat mentega (Persea Americana Mill) berasal dari Bogor. Bibit diperoleh dari biji dan cangkok sebanyak sepuluh batang. Memanfaatkan lahan pekarangan, sepuluh batang bibit alpukat mulai berbuah. Butuh waktu sekitar tiga tahun pohon bisa menghasilkan buah. Saat masa belajar berbuah, ia mengaku per pohon bisa mendapat 20-30 buah.

Hasil panen buah alpukat miki sistem sambung pendek milik Bambang di Kelurahan Rajabasa, Bandarlampung, dengan berat rata-rata 300 gram, Senin (12/4/2021). -Foto: Henk Widi

Setiap pohon yang telah berbuah bisa dipanen untuk digunakan sebagai bibit. Bibit dari biji disemai pada sejumlah polybag. Hasil bibit yang telah bertunas ditunggu hingga enam bulan. Tahap berikutnya bibit akan disambung dengan bagian batang atas (entres) tanaman yang berbuah lebat. Sistem itu butuh waktu dua pekan hingga batang bawah dan atas menyatu.

“Kombinasi bibit dengan biji lalu disambung pucuk akan mempercepat pertumbuhan dan masa berbuah minimal tiga tahun, pohon yang memiliki produksi maksimal digunakan sebagai indukan memakai biji serta digunakan sebagai penghasil entres,” terang Bambang, saat ditemui Cendana News, Senin (12/4/2021).

Lihat juga...