Saham Jerman Melanjutkan Untung, Saham Inggris Melemah
Sementara itu, saham-saham Inggris berakhir sedikit lebih rendah, pada perdagangan Senin (29/3/2021). Kondisinya berbalik melemah, dari kenaikan akhir pekan lalu, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London tergerus 0,07 persen atau 4,42 poin menjadi menetap di 6.736,17 poin.
Indeks FTSE 100 bangkit 0,99 persen atau 65,76 poin menjadi 6.740,59 poin, pada Jumat (26/3/2021). Sempat terpangkas 0,57 persen atau 38,06 poin menjadi 6.674,83 poin pada Kamis (25/3/2021). Kemudian menguat 0,21 persen atau 13,70 poin menjadi 6.712,89 poin pada Rabu (24/3/2021).
Flutter Entertainment Public Limited Company, perusahaan layanan perjudian daring Inggris, berkinerja paling buruk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya merugi 3,31 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan properti dan pengembang perumahan Inggris, Persimmon, yang terpuruk 3,11 persen, serta perusahaan penyedia produk dan jasa untuk ancaman dan deteksi barang selundupan, perangkat medis, energi, dan komunikasi Smiths Group, yang sahamnya jatuh 3,04 persen.
Sementara itu, Renishaw, perusahaan yang mendesain, mengembangkan, memproduksi, dan menjual peralatan pengukur dan kalibrasi presisi berteknologi tinggi Inggris, sahamnya melonjak 4,17 persen, menjadi peraih keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Diikuti oleh saham kelompok perusahaan manufaktur produk-produk kebersihan rumah tangga dan perkantoran, Reckitt Benckiser, yang sahamnya terangkat 3,01 persen. Serta perusahaan induk telekomunikasi multinasional Inggris BT Group, yang sahamnya meningkat 2,94 persen. (Ant)