Padat Karya Berbasis Kearifan Lokal Dukung Penghasilan Warga Lamsel
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
Semakin banyak hasil panen jumlah tenaga kerja yang diperlukan akan semakin banyak. Hasil usaha jual beli jengkol sebutnya bisa mendapatkan omzet jutaan rupiah. Sejumlah warga juga bisa mendapat upah yang menjanjikan.
“Warga bisa ikut membantu proses panen hingga pengupasan dengan hasil ratusan ribu,” cetusnya.
Pelaku usaha jual beli hasil pertanian jengkol, Saiful di Desa Sidoluhur, Kecamatan Ketapang menyebut usaha tersebut berpeluang secara ekonomi.
Ia melakukan usaha tersebut dengan omzet yang bisa dihasilkan mencapai jutaan rupiah. Ia juga masih bisa mempekerjakan sejumlah warga untuk proses pengupasan. Jengkol yang telah dikupas selanjutnya akan dikirimkan ke sejumlah pasar tradisional.
Tambahan penghasilan bagi tenaga kerja pengupasan sebutnya bisa mencapai ratusan ribu. Kebutuhan tenaga kerja sebutnya sangat diperlukan untuk pengupasan.
Sebab pasar tradisional membutuhkan pasokan dalam kondisi sudah dikupas. Permintaan paling banyak berasal dari sejumlah pelaku usaha kuliner penyedia menu jengkol.
Selain menjadi sumber tenaga padat karya, hasil panen jengkol memberi kesempatan sektor usaha kuliner.