Usaha Kerajinan Bambu di Bandar Lampung Bertahan Kala Pandemi

Editor: Koko Triarko

LAMPUNG – Sektor usaha kecil berbasis kerajinan, masih menjadi penopang bagi sebagian masyarakat di Bandar Lampung. Salah satunya kerajinan bambu. Berbagai produk berbahan bambu seperti saung, bahkan banyak diminati saat pandemi Covid-19.

Asna, perajin bambu warga Kelurahan Sumber Agung, Kemiling, Bandar Lampung, mengaku menekuni kerajinan berbahan bambu hitam dan bambu tali, yang digunakannya untuk membuat saung, ayunan, pagar, meja, kursi, tangga dan peralatan lain sesuai pesanan.

Kerajinan bambu itu ditekuni Asna sejak membantu sang ayah selama lima tahun. Setelah menikah dan mahir dalam pembuatan kerajinan bambu, ia membuka usaha sendiri bersama sang istri. Kerajinan bambu yang banyak dipesan, menurutnya dominan saung dan kursi. Proses pembuatan kerajinan bambu butuh keahlian khusus agar menghasilkan produk berkualitas.

Gubuk terbuat dari bambu buatan Asna di Kelurahan Sumber Agung, Kemiling, Bandar Lampung, Selasa (16/2/2021). -Foto: Henk Widi

Jenis bambu hitam yang telah tua akan dibersihkan dan dipotong sesuai kebutuhan. Saung yang dibuat dari bambu hitam rata-rata berukuran 2×2 meter hingga 3×4 meter. Proses pertama, ia akan membuat kerangka penopang, atap dan tempat duduk. Selanjutnya proses pembuatan atap memanfaatkan terpal tambak dan atap dari rumput ilalang.

“Pekerjaan ini dibantu oleh istri untuk memperkuat sambungan dengan tali dari ijuk pohon aren, mempercantik bambu dengan pernis dan melengkapinya dengan ornamen lampu agar memiliki estetika yang menarik,” terang Asnan, saat ditemui Cendana News, Selasa (16/2/2021).

Lihat juga...