Tiga Pekan Pembatasan Waktu Operasional, Pelaku Usaha Rugi
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
Meski telah dilakukan protokol kesehatan namun jumlah konsumen yang makan di tempat terbatas. Omzet mencapai lebih dari satu juta kini berkurang hanya ratusan ribu.
Pada sektor jasa permainan anak-anak, pembatasan jam operasional juga dialami pelaku usaha. Rahmat, salah satu penyedia jasa permainan mobil mini tenaga baterai di lapangan Gajah Enggal mengaku pengunjung berkurang.

Ia membantu sang ayah menyewakan mainan mobil mini Rp15.000 setiap 15 menit. Normalnya ia bisa mendapat omzet hingga ratusan ribu per hari dari mobil mini yang disewa.
“Sekarang banyak yang datang tapi jarang yang main, kalaupun ada dibatasi hingga jam sepuluh malam,” terangnya.
Tempat bermain taman Gajah sebutnya jadi favorit bagi anak-anak. Namun selama pandemi, pembatasan jam operasional pelaku usaha permainan dibatasi.
Beroperasi sejak pukul 15.00 WIB ia bisa menjalankan usaha selama hampir delapan jam. Namun terkadang hujan turun berimbas ia tidak mendapat penyewa mobil mainan.
Di pusat kegiatan olahraga (PKOR) Sumpah Pemuda, Way Halim, sejumlah penyedia permainan anak-anak sepi penyewa.
Nurmanto, penyedia delman hias mengaku setiap hari ia hanya beroperasi sekitar delapan jam. Meski demikian ia hanya mendapatkan pelanggan maksimal hingga sepuluh orang per malam. Satu orang yang naik delman bertarif Rp10.000 hingga Rp15.000 per orang.
Pembatasan waktu operasional sebutnya ditandai dengan penutupan gerbang. Area PKOR Sumpah Pemuda yang dibuka sejak siang hingga malam hanya dibatasi pada pukul 22.00 WIB.