Penjualan Susu Sapi Perah di Rembangan Jember, Meningkat
Editor: Makmun Hidayat
“Keadaan kadar lemak susu yang baru bisa dilakukannya proses perah, minimal harus 4 persen, apabila kadar lemaknya turun di posisi 3 persen, sapi tersebut tidak dilakukan proses perah, dibiarkan dulu sampai naik 4 persen lagi. Sedangkan untuk satu sapi dapat dilakukan proses perah 2 kali selama 24 jam,” bebernya.
Kualitas rasa susu sapi yang alami perlu dijaga. Karena tidak sedikit usaha susu sapi perah juga dilakukan oleh masyarakat sekitar.
“Menurut beberapa pembeli yang datang ke sini, rasa susu sapi di sini dirasa berbeda dengan miliki usaha susu sapi perah yang ada di sekitar sini. Rasanya lebih enak, Walaupun sebenarnya tanpa melewati proses memasak terlebih dahulu cukup disaring rasa susunya akan terasa. Berbeda dengan susu sapi perah yang sudah dicampur dengan air. Kalau susu sudah dicampur dengan air rasanya sudah sedikit berubah,” tuturnya.
Usaha peternakan susu sapi perlu perawatan secara rutin dan teratur. Proses perawatan berguna untuk menjaga kualitas dari hasil perahan susu, dan menjaga kesehatan pada sapi.
“Disiplin melakukan perawatan pada sapi menjadi kunci penting. Karena sapi yang sehat akan memproduksi susu yang baik. Untuk peternakan sapi d isini, kita rutin melakukan suntikan vitamin setiap satu bulan sekali. Sedangkan untuk pakan ternak yang rutin kita berikan yaitu kosentrat, ampas tahu, katul padi, dan tetes tebu,” imbuhnya.
Rembangan merupakan tempat yang sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat. Karena memiliki tempat yang menarik untuk dijadikan sebagai tempat wisata.
“Beruntungnya juga orang-orang banyak yang mengetahui daerah Rembangan. Bagi sebagian orang, sudah tidak asing lagi dengan yang namanya Rembangan. Sering kali orang yang ingin liburan datang ke Rembangan, hampir rata-rata mampir ke sini untuk membeli beberapa kemasan susu sapi,” tambahnya.