Bengkel Misi Maumere Produksi Wastafel Sistem Injak
Editor: Makmun Hidayat
MAUMERE — PT. Langit Laut Biru, Bengkel Misi Keuskupan Maumere, perusahaan yang memproduksi wastafel atau tempat cuci tangan sistem injak, mendapat pesanan dari Protokol Istana Kepresidenan untuk ditempatkan di Bandara Frans Seda Maumere dan Bendungan Napun Gete.
“Kami diminta pihak Protokol Istana Kepresiden untuk membuat tempat cuci tangan sesuai protokol kesehatan mencegah penularan Covid-19,” kata A. Dian Setiati, GM PT. Langit Laut Biru, saat dihubungi Cendana News, Selasa (23/2/2021).

Dian sapaannya menyebutkan, perusahaannya diminta membuat tempat cuci tangan ini sebab hampir semua tempat cuci tangan di Kabupaten Sikka merupakan produk dari tempatnya.
Ia menyebutkan, tempat cuci tangan yang terdiri atas dua kran yakni untuk air dan sabun cuci tangan ini mempergunakan sistem injak agar kran berisi air dan sabun bisa mengalir.
“Kami membuat pesanan tempat cuci tangan sistem injak agar lebih steril dibandingkan dengan memutar kran dengan tangan terlebih dahulu agar airnya mengalir. Kami memproduksi 5 unit sesuai dengan pesanan pihak Istana Kepresidenan,” ucapnya.
Dian menyebutkan, harga per unitnya sebesar Rp3 juta lengkap dengan tangki air ukuran 3 ribu liter untuk ditempatkan di Bandara Frans Seda sebanyak 2 unit dan 3 unit lainnya dipasang di lokasi Bendungan Napun Gete.
Lanjutnya, untuk mengerjakan pesanan sejak awal bulan Februari 2021 tersebut pihaknya membutuhkan waktu minimal 10 hari untuk merakitnya dimana satu unit dikerjakan oleh 2 orang selama 2 hari kerja.