Ini Kunci Keberhasilan Budidaya Jeruk Keprok

Editor: Makmun Hidayat

Pada saat penanaman, dibutuhkan jarak sekitar 2-3 meter antara satu pohon dengan pohon lainnya, agar ketika tumbuh besar, tidak saling mengganggu pertumbuhan dan pencahayaan.

“Jeruk keprok ini jenis tanaman yang membutuhkan sinar matahari secara penuh, sehingga ada jarak penanaman antar pohon, agar sinar matahari tidak tertutupi oleh pohon lainnya. Penyiapan lahan juga diperlukan, seperti pemberian pupuk kandang, agar nutrisi tanah pada lahan yang akan digunakan mencukupi,” jelas Agus.

Faktor lainnya, berupa kualitas bibit yang digunakan. Semakin bagus bibit, hasil produksi juga semakin banyak. Selain itu, juga lebih tahan penyakit. “Pohon jeruk ini juga jenis tanaman yang memerlukan cukup banyak air, sehingga disarankan untuk mulai penanaman pada awal musim hujan, sehingga kondisi tanah lebih gembur, serta tercukupi kebutuhan airnya,” tambahnya.

Selain pemupukkan dan pengendalian hama, faktor pemeliharaan juga perlu diperhatikan. Khususnya dalam pemangkasan batang dan daun.

“Tujuannya untuk merangsang pertumbuhan cabang tanaman, yang nantinya juga akan menghasilkan buah jeruk. Pemotongan daun dan batang juga bagian dari upaya pemberantasan hama. Sering dijumpai seperti ulat atau kutu putih, kerap berkembang biak pada daun atau batang,” tandasnya.

Agus menjelaskan, jeruk keprok umumnya akan mulai berbuah ketika pohon berusia 3 tahun. Jika bibit dari stek, bisa lebih cepat lagi. “Dari berbunga hingga siap panen, memerlukan waktu sekitar  30 minggu. Setelah panen pertama, akan terus berbunga setiap tahun” pungkasnya.

Lihat juga...