Ini Kunci Keberhasilan Budidaya Jeruk Keprok

Editor: Makmun Hidayat

SEMARANG — Memiliki rasa manis dan berair, jeruk keprok menjadi salah satu jenis buah-buahan yang digemari dan menjadi konsumsi sehari-hari. Maka tidak mengherankan, jika permintaan jeruk jenis tersebut cukup tinggi di pasaran.

“Jeruk keprok menjadi salah satu jenis jeruk yang digemari masyarakat. Rasanya yang manis, dan berair, menjadikannya kerap dikonsumsi sehari-hari. Tingginya permintaan ini, juga perlu kita dorong dengan peningkatan budidaya jeruk keprok di tingkat petani,” papar Kepala UPT Kebun Bibit Dinas Pertanian (Dispertan) Kota Semarang, Juli Kurniawan di Semarang, Senin (15/2/2021).

Dipaparkan, meski Kota Semarang bukan produsen utama jeruk tersebut, namun pihaknya tetap mendorong petani yang ingin melakukan budidaya jeruk keprok.

“Kota Semarang juga cocok untuk budidaya jeruk tersebut. Hal ini sudah kita buktikan di Agro Purwosari Mijen Semarang, yang kita gunakan sebagai lahan budidaya jeruk keprok,” terangnya.

Dijelaskan, dalam budidaya jeruk keprok atau juga disebut jeruk nusantara, untuk mencapai hasil yang maksimal memang diperlukan luasan lahan yang cukup. Untuk lahan seluas satu hektare, setidaknya bisa ditanami sebanyak 400 pohon.

“Meski demikian, dalam budidaya jeruk keprok, juga bisa diterapkan sistem tumpang sari, sehingga disela-sela tanaman utama, bisa dimanfaatkan untuk menanam yang lain. Misalnya cabai, sayuran, kacang tanah atau lainnya,” terang Juli.

Sementara, Koordinator Petugas Agro Purwosari, Agus Prasetyo menjelaskan dalam budidaya jeruk keprok, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan.

Koordinator Petugas Agro Purwosari, Agus Prasetyo menjelaskan terkait budidaya jeruk keprok, serta faktor yang perlu diperhatikan di Argo Purwosari Mijen, Senin (15/2/2021). -Foto Arixc Ardana
Lihat juga...