Hasil Pemetaan BPBD, 10 Kecamatan di OKU Sumsel Rawan Banjir
BATURAJA – Hasil pemetaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan (Sumsel), 10 kecamatan di wilayah setempat rawan dilanda banjir. Hal itu dikarenakan, wilayahnya berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) Ogan.
“Pemetaan lokasi rawan banjir ini untuk mengurangi resiko bencana alam saat musim hujan,” kata Kepala BPBD OKU, Amzar Kristopa, di Baturaja, Minggu (31/1/2021).
Amzar mengatakan, 10 kecamatan yang rawan bencana banjir tersebut meliputi, Kecamatan Ulu Ogan, Muara Jaya, Semidang Aji, Baturaja Barat, Baturaja Timur, Lubuk Batang, Peninjauan, Kedaton Peninjauan Raya, Sosoh Buay Rayap, dan Lengkiti, karena berada di dekat DAS.
Menurutnya, pengalaman tahun-tahun sebelumnya, banjir terjadi ketika intensitas curah hujan di wilayah itu tinggi. “Seperti banjir yang melanda warga Desa Bandar Agung pada 2020, yang merendam puluhan rumah warga hingga terpaksa mengungsi ke dataran tinggi,” ungkapnya.
Oleh sebab itu, BPBD OKU menginstruksikan, relawan kecamatan agar siaga selama 24 jam penuh, mengingat saat ini puncak musim hujan diprediksikan terjadi pada Februari-Maret 2021. “Kami juga sudah melayangkan surat imbauan ke seluruh kecamatan, supaya meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana agar tidak menimbulkan korban jiwa,” katanya.
BPBD OKU juga sudah membentuk satgas darurat penanggulangan banjir, tanah longsor dan angin puting beliung, di 13 kecamatan di Kabupaten OKU. Disiapkan juga posko penanganan bencana, dimana setiap posko beranggotakan jajaran kecamatan setempat, dibantu relawan yang bertugas mengantisipasi sekaligus memantau titik rawan bencana alam di wilayah masing-masing. “Mereka akan bertugas membantu BPBD OKU, dalam aksi penanggulangan bencana, termasuk mengevakuasi korban,” pungkasnya. (Ant)