Pemkot Mataram Tanggapi Turunnya Subsidi Pupuk
“Apalagi, saat ini dengan kenaikan harga pupuk, biaya produksi tanam padi makin mahal. Karenanya, program pertanian hortikultura terus kami gencarkan,” katanya.
Dikatakan, produksi hortikultura selain bagus, juga memiliki pangsa pasar bagus dan harga komoditi tinggi. Tetapi, petani hortikultura memang harus ulet dan rajin, tidak seperti petani pangan, setelah dipupuk bisa ditinggal, sehingga petani cenderung memilih menjadi petani pangan.
Hal itu terbukti dengan jumlah kelompok petani pangan di Mataram lebih banyak dengan petani hortikultura. Kelompok petani pangan saat ini tercatat 78 kelompok, sedangkan hortikultura sekitar 30-40 kelompok.
“Saat ini yang banyak juga kelompok pengolahan hasil, baik untuk hasil pertanian maupun peternakan. Jumlahnya sekitar 160 kelompok tersebar di enam kecamatan,” katanya. (Ant)