Puluhan Hektare Sawah di Solok Terancam Kekurangan Air

SOLOK – Puluhan hektare sawah terancam kekurangan air karena saluran irigasi patah akibat banjir yang merendam Kota Solok, Sumatra Barat pada Selasa lalu.

Ketua Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Banda Tangah, Yutris Can, mengatakan banjir bandang yang menerjang Kota Solok dan Kabupaten Solok beberapa waktu lalu telah meruntuhkan saluran irigasi induk yang diperkirakan mencapai 120 meter.

“Saluran irigasi yang patah tersebut terdapat di Banda Tangah, Kelurahan Kampai Tabu Karambia (KTK) atau dekat kawasan agro wisata Sawah Solok. Sekitar satu hektare lahan persawahan juga terancam gagal untuk ditanami padi,” katanya di Solok, Kamis (14/1/2021).

Menurut dia, bila saluran irigasi tersebut tidak segera diperbaiki, dipastikan puluhan hektare sawah tidak dapat diolah karena pasokan air ke sawah petani akan terhenti.

“Jika tidak segera diperbaiki tentu juga akan berdampak ke hamparan sawah di Kelurahan IX Korong, Sinapa Piliang dan Kelurahan VI Suku,” ucap dia.

Tidak hanya itu, Yutris mengatakan banjir tersebut juga berdampak pada kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan), karena ikan piaraan mereka dibawa arus air yang meluap dari banda tangah, sehingga petani mengalami kerugian mencapai puluhan juta rupiah.

“Kami sudah melaporkan ke pemerintah daerah, kemudian dinas pertanian serta dinas pekerjaan umum sudah ditinjau langsung kelapangan,” kata dia.

Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Kota Solok, Harizal, mengatakan pihaknya juga sudah mendapat laporan dari Ketua P3A terkait saluran irigasi patah karena diterjang banjir beberapa hari lalu.

“Berdasarkan laporan itu, kami langsung meninjau ke lapangan dan melakukan gotong royong bersama masyarakat tani yang terdapat di Sawah Solok,” ujar dia.

Lihat juga...