BPBA Aceh: Kerugian Warga Akibat Banjir pada 2020 Capai Rp153 Miliar
Namun untuk penanganan jangka pendek, kata dia, BPBA tengah mempersiapkan desa tangguh dengan memasukan anggaran desa dalam kebutuhan kesiapsiagaan dan penanganan darurat. Kemudian juga rencana memperbanyak membangun shelter vertikal untuk korban banjir.
“Sedangkan penanganan masa darurat masih seputar pemenuhan kebutuhan masyarakat, sandang, pangan, kebutuhan air bersih dan huntara,” katanya.
Pada 2020, BPBA mencatat 802 kali bencana terjadi di Aceh, di antaranya kebakaran pemukiman 289 kali, kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) 205 kali, angin puting beliung 100 kali, banjir 95 kali dan longsor 57 kali.
Selanjutnya, banjir dan longsor 13 kali, abrasi 12 kali, banjir bandang lima kali, banjir rob dua kali, kekeringan dua kali, sekali peritiwa gelombang pasang serta gempa bumi magnitudo antara 5,0 hingga 5,3 sebanyak 21 kejadian. [Ant]