Bank Sampah di Ciracas, Upaya Jaga Kebersihan Lingkungan

Editor: Koko Triarko

“Warga dikasih buku tabungan, mereka setor sampahnya dicatat dimasukin di buku tabungan.  Jadi, misalnya kardus 5 kilo ditulis dalam buku tabungan itu tercatat jelas rincian nominalnya,” ujar Basori, Sekertaris Bank Sampah Maju Sejahtera.

Menurutnya, proses penimbangan sampah dilakukan dua kali dalam sepekan, yaitu hari Minggu dan Rabu. Sampah yang dihasilkan sekali penimbangan sebanyak 50 kilogram, dengan ragam jenis, di antaranya kardus, botol plastik dan logam, contohnya hari Rabu ini.

Terkait harga sampah, menurutnya memang masih di bawah standar harga pengepul. “Kalau untuk bersaing dengan pengepul, kita berat. Tapi, kan tujuan bank sampah ini memang bukan untuk komersil, lebih kepada pelestarian lingkungan,” ujarnya.

Lebih lanjut dia menyebut, harga kardus bekas Rp1.200 per kilogram, plastik botol mineral Rp2.300, botol plastik minuman mineral warna biru Rp2.500, dan botol minyak Rp1.800 per kilogram.

“Saat ini jumlah nasabah kita ada 42 orang warga. Total tabungan kurang lebih Rp5 juta lebih. Saat ini masih belum mendistrubisikan tabungan ini, jadi masih disimpan,” ujarnya.

Ke depan akan dibuat pom untuk pencarian buku tabungan sampah, sehingga warga bisa mengambil tabungannya kapan saja. Arif berharap, seyogyanya kalau sudah ada bank sampah lingkungan RW 004 tidak ada lagi sampah yang tercecer. Dia bersama kader pun tidak bosan untuk sosialisasi, menjaga lingkungan tempat tinggal bersih dari sampah.

“Tapi, kan nggak semudah kaya balik tangan. Kita nggak bosan untuk mengingatkan warga, tujuan kita bagaimana lingkungan kita itu bersih bisa menekan volume sampah yang dibuang ke hilir,” pungkasnya.

Lihat juga...