Aglonema dan Caladium jadi Tren Penggemar Tanaman Hias
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
SEMARANG – Sejak pandemi Covid-19 yang mengharuskan masyarakat lebih banyak menghabiskan waktu di rumah, menjadikan pamor tanaman hias kian meningkat. Merawat tanaman dinilai menjadi salah satu cara untuk mengisi keseharian, setelah bekerja di rumah.
Kini, seiring dengan pandemi yang masih terjadi, tren tanaman hias pun diprediksi akan terus berlanjut pada tahun 2021 ini. Beragam jenis tanaman hias tetap dicari.
“Kalau prediksi saya, aglonema masih menjadi tren tanaman hias pada tahun 2021. Meski sudah digemari lebih dari enam bulan terakhir, namun peminatnya masih cukup banyak. Termasuk jenis aglonema lipstik, yang bisa dibilang tanaman klasik. Karena muncul pertama kali saat tren aglonema dimulai, sampai kini juga masih ada yang mencari,” papar Indra, pedagang tanaman hias, saat ditemui di lapak miliknya, kawasan Tembalang Semarang, Senin (4/1/2021).
Demikian juga jenis aglonema yang lain, masih menjadi buruan mulai dari red kochin, silver bay, red valentine, bidadari, hingga red sumatra.
Tidak hanya itu, para petani aglonema, juga terus menyilangkan beragam jenis tanaman tersebut, sehingga muncul varian baru.
“Jadi masih terus digemari, apalagi kalau muncul varian atau jenis baru,” terangnya.
Dari segi harga pun masih cukup tinggi, untuk jenis lipstik, mulai dari Rp30 ribu-Rp50 ribu. Sementara yang paling mahal, jenis red kochin hingga red sumatra. Hampir seluruh daunnya berwarna merah, harganya bervariasi antara Rp250 ribu hingga Rp350 ribu. Tergantung ukuran dan jumlah daun.
Selain aglonema, jenis tanaman caladium atau keladi juga masih menjadi tren. Beragam variasi warna daun, perawatan yang gampang, serta mudah tumbuh tunas baru, menjadikan tanaman tersebut menjadi favorit pilihan penggemar.