Sumur Jamblang Miliki Arti Penting Bagi Warga Jatimelati

Editor: Koko Triarko

Sumur tua itu terletak di bagian belakang pemukiman warga RT06/05 wilayah Kampung Pondok Melati, Kelurahan Jatimelati, Jalan Raya Hankam Ujung Aspal. Saat ini, lokasinya dikelilingi, kolam ikan sebagai mata pencaharian warga sekitar yang sudah turun temurun, dan berbatasan langsung dengan tembok milik pengembang.

Sumur tersebut, saat ini masih banyak dikunjungi warga tertentu. Tempatnya masih sepi, dan sampai sekarang sumur itu tidak pernah surut airnya sedikit pun. Meski memasuki puncak musim kemarau.

“Masih ada yang berkunjung untuk tujuan tertentu. Karena sumur Jamblang masih ada kaitan dengan sumut bersejarah di Kranggan,” ucap Abah Kiting, yang saat ini masih menjaga lokasi sumur tersebut.

Saat tradisi mauludan seperti sekarang, sumur Jamblang, imbuhnya, banyak dikunjungi. Zaman dahulu, saat bulan Maulud seperti sekarang, banyak orang dari Kranggan, Banten dan Cirebon datang dan mengambil air Sumur Jamblang.

Jamblang adalah sejenis jambu atau duwet, yang memiliki warna ranum dan rasanya sepet. Akarnya tepat berada di tengah sumur, dan tidak bisa diangkat, meskipun sudah ada yang mencoba. Dulu pohon Jamblang tumbuh liar,  saat ini hanya tersisa akarnya saja di tengah sumur.

Dalam rangka menjaga keberlanjutan Sumur Jamblang, Abah Kitting dan Syarifuddin Wangsa berharap ada perhatian pemerintah, seperti pemasangan plang nama dengan ukuran besar, sekaligus menjelaskan sejarah singkatnya.

“Sudah diajukan, tapi hanya dibantu oleh Camat melalui dana pribadi. Untuk membuat plang tidak cukup, karena kita ingin ukuran agak besar, dan menjelaskan sejarah singkat Sumur Jamblang, tidak hanya plang pemberitahuan saja,” ujar Abel, tokoh pemuda setempat.

Lihat juga...